Teori Sistem-Sistem Otopoietik Menurut Niklas Luhmann
Afif Hidayatulloh
Teori Sosiologi Modern Kelas A
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Teori Sistem-Sistem Otopoietik Menurut Niklas Luhmann
Niklas Luhmann lahir pada 8 Desember 1927, di Luneburg, Jerman. Luhman terlahir dari keluarga pembuat bir dan orang tuannya bersikap permisif terhadap anak-anaknya. Pada tahun 1944, Luhman terpaksa meninggalkan sekolah dan menjadi tentara. Pada tahun 1945 ia ditawan oleh tentara Amerika, namun karena usianya belum 18 tahun dia dibebaskan. Luhman menjadi mahasiswa hukum di Freiburg dan setelah lulus menjadi praktisi hukum swasta. Di tahun 1960-1961 dia belajar di Hardvard bersama dengan Talcott Parsons. Luhmann menjadi profesor sosiologi di Universitas Bielefeld. Luhmann menjadi guru besar di Universitas Bielefeld pada tahun 1968. Luhmann menetap di Bielefeld dan meninggal pada 6 November 1998.
Saya membaca teori Niklas Luhman mengenai Sistem-sistem Otopoietik pada bukunya George Ritzer yang berjudul Eighth Edition Sociological Theory yang telah diterjemahkan ke dalam buku bahasa Indonesia. Di dalam buku tersebut Luhmann mendefinisikan konsep Otopoietik mengacu pada suatu keberagaman sistem-sistem. Menurut Luhmann sistem-sistem Otopoietik mempunyai empat karakteristik di antaranya. Pertama, suatu sistem otopoietik menghasilkan unsur-unsur dasar yang membentuk sistem itu. Kedua, sistem Otopoietik mengorganisasi diri dalam dua cara yaitu sistem mengorganisasikan perbatasan-perbatasannya dan mengorganisasikan struktur-struktur internalnya. Ketiga, sistem-sistem Otopoietik mengacu kepada diri sendiri. Keempat, suatu sistem Otopoietik adalah suatu sistem tertutup, suatu sistem sosial yang tertutup berbeda dari para individu yang tampak sebagai bagiannya, menurut Luhmann di dalam sistem tersebut individu adalah bagian dari lingkungan. (Ritzer, 2012:568-571).
Di dalam suatu sistem pasti akan mempengaruhi sistem-sistem lainnya yang sudah berdiri sendiri. Karena sistem sendiri merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan membuat sebuah sistem sehingga mungkin jadi sistem tersebut mempengaruhi komponen-komponen sistem ataupun sistem lainnya contoh yang dapat kita lihat di kehidupan sehari-hari kita adalah sistem pendidikan. Empat karakteristik menurut Luhmann yaitu. Pertama, sistem otopoietik menghasilkan unsur-unsur dasar yang membentuk sistem itu di mana sistem tersebut menjadi syarat berdirinya unsur-unsur / komponen sistem, misalnya sistem pendidikan terdiri dari berbagai komponen misalnya kurikulum pendidikan Indonesia yang dibungkus dalam pendidikan nasional sebab tanpa adanya pendidikan tersebut kurikulum hanya sebatas tulisan tulisan tanpa diaplikasikan, sehingga tanpa adanya sistem otopoietik unsur-unsur tersebut tidak memiliki arti yang lebih. Kedua, sistem mengorganisasikan perbatasan-perbatasannya yaitu sistem memiliki batas-batasnya sendiri yang dapat membatasi unsur-unsurnya dari luar misalnya terdapat pembelajaran mengenai per KUHP yang merupakan sistem hukum, karena tujuannya adalah untuk mencapai pemahamannya tentang hukum maka masuk pada komponen tujuan pendidikan setelah ia selesai maka ia sudah masuk lingkup sistem hukum, selain itu sistem juga mengorganisasikan struktur internalnya di mana sebuah dasar sistem akan membentuk struktur sistem itu, sendiri misalnya di dalam sistem pendidikan komponen dasar yang paling bawah misalkan tujuan pendidikan, mahasiswa memiliki tujuan untuk belajar ilmu sosial maka di dalam pembelajaran kedepannya komponennya yang terkait dengan ilmu sosial, dosennya sosiologi, mahasiswa juga sosiologi, kurikulumnya juga sosiologi karena tidak mungkin jika yang mengisi jam kuliah dosen biologi misalnya. Ketiga, , sistem-sistem Otopoietik mengacu kepada diri sendiri contohnya pembelajaran SMA di Yogyakarta ditetapkan kurikulum 2013 revisi berarti isi kurikulumnya seputar yang termuat di situ, tidak mungkin mereka menggunakan KTSP (2006). Keempat suatu sistem Otopoietik adalah suatu sistem tertutup yang tidak berhubungan dengan lingkungannya namun bukan berarti keduannya dapat saling mempengaruhi karena menurut Luhmann sendiri individu merupakan bagian dari lingkungan. Misalnya mengambil dari sistem pendidikan yang sebelumnya dalam sebuah sistem pendidikan kita akan dipengaruhi oleh lingkungan keluarga kita, pelajar akan menikmati pendidikannya jika lingkungan keluarga mereka harmonis dan sebaliknya orang tua yang broken home akan mempengaruhi memperlambat proses pendidikan anak.
Contoh dari sistem Otopoietik misalnya sistem pendidikan. Di mana dijelaskan tadi sistem pendidikan akan berdiri yang terdiri dari berbagai komponen misalnya tujuan, siswa, pendidik, sekolah, media belajar dsb. Kompnen-komponen tersebut memiliki makna karena berada di dalam lingkup sistem pendidikan, jika berada di sistem lain maka akan memiliki makna dan fungsi lain.
Sumber :
Stichweh, Rudolf.2015. Luhman, Niklas (1927-98). Forum Internasionale Wissenchaft University of Bonn. Tersedia pada E-Journal :https://www.researchgate.net/publication/323838444
Ritzer, George.2012.Edisi Kedelapan Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Posmodern. Diterjemahkan oleh Pasaribu, Saut. Rh.Widada dan Eka Adi Nugraha. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR.
Komentar
Posting Komentar